Rabu, 07 Oktober 2009

Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Assalamu Alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Assalatu wassalamu ala ali asyrafil Amdia’I wal mursalin sayyidina Muhammadin wa’ala ali washabihim aje’main. Ammaba’ad.
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan nikmat-Nya kita semua masih dipertemukan oleh bulan suci ramadhan, bulan yang penuh berkah ini. Dan tak lupa pula kita kirimkan salawat serta salam kepada junjungan kita Nabiullah Muhammad SAW karena beliaulah kita semua mengetahui ajaran islam dengan sehingga kita bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.
Hadirin wal hadirat yang dirahmati Allah…
Sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan suci ramadhan dimana kita seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Bulan Ramadhan adalah bulan mulia yang penuh dengan rahmat dan ampunan. Untuk itu marilah kita sambut bulan Ramadhan dengan hati yang ikhlas dan gembira karena bulan ramadhan adalah bulan panen amal kebajikan untuk bekal hidup di akhirat kelak.
Para nabi dan sahabatnya sangat bergembira kalau menyambut datangnya bulan ramadhan, senang dalam arti yang sesungguhnya, rasa syukur dan kesedihan yang sangat mendalam jika bulan ramadhan telah berlalu. Pada bulan ramadhan, Rasulullah lebih dermawan daripada rih mursalah, yakni angin timur yang berhembus dari Najd yang dapat menghadirkan kesejukan. Dan hendaknya demikianlah sikap kita sebagai umat nabi Muhammad di dalam menyambut datangnya bulan ramadhan, disambutnya dengan ikhlas, gembira karena mengharap ridha Allah. Dalam hal ini Rasulullah bersabda:





Artinya:
“Barangsiapa merasa gembira dengan datangnya bulan Ramadhan maka Allah mengharamkan jasadnya masuk di semua neraka.”
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Dalam menyambut ke datangan bulan ramadhan ada beberapa hal utama yang harus dipersiapkan agar ramadhan itu benar-benar berkesan di hati. Diantaranya hal-hal yang harus dipersiapkan ialah:
1. Merenungi diri. Maksudnya kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan baik sengaja maupun tidak hendaknya ditutupi dan disusul dengan perbuatan yang baik dengan memperbanyak istighfar agar dirinya terlepas dari noda-noda dosa.
2. Berbuat baik atau memperbaiki hubungan antara kedua orang tua. Mungkin selama ini hubungan kita dengan kedua orang tua ada hal yang mengecewakan atau menyakitkan hati, maka dengan datangnya bulan ramadhan kita mohon keikhlasannya untuk mengampuninya.
3. Mengadakan atau mempererat hubungan silahturahmi dengan sanak kerabat, teman akrab, teman bisnis lebih-lebih dengan sesama muslim.
Marilah kita sambut kedatangan bulan ramadhan dengan ikhlas hati dalam arti yang sebenarnya yaitu mengerjakan puasa Ramadhan sebulan penuh dan meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa. Karena puasa merupakan panggilan Ilahi yang ditujukan hanya kepada orang-orang yang beriman. Sebagaimana dalam firman Allah SWT yang terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 183:






Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”



Hadirin sekalian!
Demikianlah ceramah yang dapat saya bawakan pada kesempatan kali ini dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan
Akhirul kalam, uushiikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar